Tingkat polusi udara meningkat disejumlah tempat di Inggris, tetapi diperkirakan akan turun kembali menurut berita dari BBC.

Wartawan BBC dari bagian cuaca, Peter Gibbs mengatakan polusi telah mencapai 'puncaknya" dan "akan turun secara cepat" dalam beberapa hari.

Data pemerintah menunjukkan polusi di London dan Inggris tenggara mencapai tingkat polusi maksimal yaitu 10 pada Kamis (03/04).

Sementara itu, perdana menteri dikritik karena "salah paham" dalam masalah tersebut dan menduga polusi hanya terjadi sementara waktu karena Klik berasal dari debu Sahara.

Juru bicara Komisi Lingkungan Eropa Joe Hennon mengatakan kepada Guardian, "Untuk mengatakan ini merupakan masalah sementara yang disebabkan oleh debu Sahara, jelas merupakan salah paham terhadap masalah polusi udara.



BACA JUGA: Bencana Alam El Nino Bakal Sering Terjadi

"Ini jelas sebuah masalah yang diharapkan diatasi oleh pemerintah manapun dengan serius, untuk melindungi kesehatan masyarakat umum.

"Ini menunjukan bahwa masalah itu belum dapat dipahami betul dan salah satu alasan kami melakukan gugatan hukum melawan Inggris, karena mereka tidak memenuhi target yang telah mereka sepakati. Jika saya tinggal di Inggris maka saya tidak senang akan hal itu."

Cameron mengatakan kepada BBC pada Kamis (03/04) bahwa dia tidak akan berlari pagi ini karena debu Sahara, yang dia gambarkan sebagai "fenomena cuaca yang alami".

Wartawan BBC Rebecca Morelle mengatakan terjadi percampuran "yang mengerikan" dari debu Gurun Sahara, polusi industri dari Eropa dan polusi di Inggris.

Departemen Lingkungan, Pangan dan Daerah Pedesaan melaporkan bahwa lebih dari 20 area bagian utara Inggris ke tenggara masih diselimuti polusi dengan tingkat yang tinggi, pada Jumat (04/04) pagi.

Tingkat polusi di Inggris bagian timur Inggris mencapai angka sembilan pada Kamis (03/04), dan berdampak pada sejumlah wilayah di Inggris dan Wales.



0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts