Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Pengertian polusi

Polusi adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya (UU RI No.23 Tahun 1997).

Zat yang menyebabkan polusi disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan adalah :
    Berada di tempat yang tidak tepat,
    Berada di waktu yang tidak tepat,
    Jumlahnya melebihi ambang batas.

Jika zat yang bersifat polutan mencemari alam, alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang telah tercemar melalui proses pemurnian secara alami, namun jika jumlah polutannya telah melebihi ambang batas, maka kemampuan alam untuk memurnikan kembali kondisinya menjadi turun, hingga alam mengalami kerusakan.

Macam-macam polusi :

    Polusi udara (air pollution)
    Polusi air (water pollution)
    Polusi tanah (soil pollution)
    Polusi suara (noise pollution)
    Polusi cahaya (lihgt pollution)


1. Polusi udara

Polusi udara disebabkan oleh polutan yang berbentuk :

    Partikulat, yaitu zat padat yang terbawa aliran udara. Contoh : debu, Pb (timbal), Cd (cadmium), Fe (besi), Cu (tembaga), Sn (timah), partikel asbes, pollen (serbuk sari bunga)

    Gas, yaitu senyawa berbentuk gas yang mengganggu. Contoh : CO, CO2, NO, N2O, NOx (NO2 dan NO3), SOx (SO2 dan SO3), H2S, uap HCl, uap H2SO4, NH3, HF, Cl2, CH4 (metana), C6H6 (benzene), O3, CFC (chloro fluoro carbon), VOC (volatile organic compound).

Sumber polusi udara :
    Outdoor pollution : aktivitas vulkanik, kebakaran hutan, asap industri, asap kendaraan, debu jalanan, abu sisa pembakaran, dll.
    Indoor pollution : asap rokok, asap kompor, dll.

Indikator polusi udara. Indikator polusi udara adalah faktor-faktor yang dapat memberi petunjuk telah terjadinya polusi di suatu tempat (lingkungan).

Indikator polusi udara antara lain :
    Fisika : warna
    Kimia : konsentrasi polutan di udara
    Biologi : ada tidaknya lumut kerak (lichenes) dan kunang-kunang, jika masih terdapat lichenes dan kunang-kunang berarti kondisi udara di tempat tersebut masih cukup bersih.


2. Polusi Air

Air yang bersih (memenuhi syarat untuk dikonsumsi) memiliki ciri-ciri :
    Tidak berwarna
    Tidak berbau
    Tidak berasa
    Tidak mengandung mikroorganisme patogen (penyebab penyakit)
    Tidak mengandung unsur atau senyawa kimia berbahaya.

Polutan di air meliputi :
    Limbah organik yang mudah membusuk (diurai bakteri aerob)
    Limbah organik/anorganik (kayu, kertas, plastik, tumpahan minyak, asam, garam, logam berat, sisa pupuk, pestisida)
    Sedimen/endapan (pasir, lempung, lumpur, batuan)
    Limbah bahan radioaktif (Radon, Iodin, Uranium)
    Limbah penyebab penyakit infeksi (limbah rumah sakit baik berupa sampel pasien maupun sisa organ amputasi/operasi yang mengandung bakteri, virus, protozoa, dan cacing parasit)

Sumber polusi air :
    Point sources (sumber langsung) : pembuangan sampah langsung ke badan perairan.
    Non point sources (sumber tak langsung) : area pertanian/peternakan/industri/perkantoran, rembesan septic tank, partikel yang terbawa udara, dll.

Indikator polusi air :
    Fisika : warna, bau, kejernihan, kekentalan, suhu, adanya endapan. Kejernihan air diukur dengan suatu alat yang disebut keping Secchi.
Secchi Disk
    Kimia : DO, BOD, pH, salinitas, nutrisi (N, P, C), logam berat (Pb, Cd, Hg). DO (Dissolved Oxygen) yaitu jumlah oksigen terlarut dalam air. Semakin tinggi nilai DO maka kondisi air semakin baik, sedangkan semakin rendah nilai DO maka kondisi air semakin jelek. BOD (Biochemical Oxygen Demand) yaitu jumlah oksigen yang digunakan organisme di dalam air. Nilai BOD air yang rendah menunjukkan kondisi air yang baik, sedangkan nilai BOD air yang tinggi menunjukkan kondisi air yang jelek. Nilai DO berbanding terbalik dengan nilai DO. Semakin tinggi nilai DO maka semakin rendah pula nilai BOD-nya. pH air adalah derajat keasaman air. Air bersifat asam jika mengandung ion H+ dan air bersifat basa jika mengandung ion OH-. pH air normal berkisar 6,5 – 9,0. Salinitas adalah kadar garam/banyaknya garam per m3 volume air.

    Biologi : bakteri coliform (Eschericia coli), protozoa parasit, dan plankton. Air tercemar jika mengandung bakteri coliform dan protozoa parasit. Air cukup bersih jika masih mengandung fitoplankton (Diatom dan Dinoflagellata) dan zooplankton (Rotifera)
 

3. Polusi Tanah

Polutan :
    Limbah padat : kertas, plastik, kayu, kaca, karet, dll.
    Logam berat : Cd, Pb, Cr, Cu, Fe, Ni
    Bahan kimia : pestisida, garam mineral, dll.

Sumber polusi tanah :
    Kegiatan rumah tangga
    Kegiatan industri
    Kegiatan pertanian
    Pasar
    Dll.

Indikator polusi tanah :
    Fisika : warna, kedalaman lapisan, kepadatan tanah, porositas dan tekstur tanah, endapan, suhu, kadar air tanah.
    Kimia : pH, salinitas, kandungan senyawa organik, logam berat, unsur radioaktif.
    Biologi : adanya cacing tanah

 
4. Polusi suara

Polusi suara ditandai dengan adanya kebisingan. Kebisingan yaitu bunyi/suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan, serta dapat menimbulkan ketulian.
Polutan pada polusi tanah berupa suara bising lebih dari 85 desibel. Angka ini merupakan nilai ambang batas suara.

Sumber polusi suara :
    Suara bising peluncuran roket/satelit
    Suara mesin pesawat terbang
    Suara bising mesin industri
    Suara bising alat musik dan pengeras suara, dll.

Indikator polusi suara : kebisingan

 
5. Polusi cahaya

Polusi cahaya ditandai dengan adanya cahaya yang menyilaukan. Polutannya berupa cahaya lampu buatan yang berlebihan.

Sumber polusi cahaya :
    Cahaya langit perkotaan
    Light trespas, masuknya cahaya yang tidak diinginkan ke dalam rumah
    Pendar cahaya yang menyilaukan
    Clutter/pengelompokan cahaya buatan di perkotaan
Lampu Cahaya Dunia
Indikator polusi cahaya : Silau oleh pendar cahaya.


Polusi dan Polutan di Lingkungan Kerja

Polusi yang terjadi di lingkungan kerja meliputi : polusi udara, air, tanah, suara, dan cahaya.

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis polutan di beberapa lingkungan kerja.

1. Agrikultur (pertanian/perkebunan)
Polutan : partikel tanah, nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), amonia (NH3), amonium (NH4), dan pestisida.
Berdasarkan sasaran hamanya, pestisida dibagai menjadi :
Insektisida = untuk membasmi hama serangga
Fungisida = untuk membasmi hama jamur
Herbisida = untuk membasmi hama gulma (tanaman pengganggu)
Nematisida = untuk membasmi hama cacing
Rodentisida = untuk membasmi hama hewan pengerat
Malakosida = untuk membasmi hama siput

2. Pertambangan
Polutan : sianida (HCN), arsenik (As), merkuri (Hg), tumpahan minyak, materi radioaktif, dan sulfur (S).

3. Industri tekstil
Polutan : tetrakloroetilen, metilen klorida, klorobenzena, toluen, benzena, Nox, pewarna pakaian, dan desinfektan (seperti insektisida).

4. Rumah sakit
Polutan : sisa obat-obatan, alat kesehatan bekas pakai (masker, jarum injeksi, kapas, plester, perban, dll), dan materi radioaktif (dari bagian radiologi rumah sakit).

5. Industri kertas
Polutan : natrium hidroksida (NaOH), klorin (Cl2), dan klorin dioksida (ClO2).

6. Perminyakan
Polutan : tumpahan minyak, nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), senyawa organik mudah menguap (volatile), dan logam berat.

Untuk mengetahui terjadinya polusi di lingkungan kerja, perlu dilakukan pengukuran-pengukuran faktor fisika, kimia, dan biologi di lingkungan kerja yang disebut dengan indikator polusi.






Tingkat polusi udara meningkat disejumlah tempat di Inggris, tetapi diperkirakan akan turun kembali menurut berita dari BBC.

Wartawan BBC dari bagian cuaca, Peter Gibbs mengatakan polusi telah mencapai 'puncaknya" dan "akan turun secara cepat" dalam beberapa hari.

Data pemerintah menunjukkan polusi di London dan Inggris tenggara mencapai tingkat polusi maksimal yaitu 10 pada Kamis (03/04).

Sementara itu, perdana menteri dikritik karena "salah paham" dalam masalah tersebut dan menduga polusi hanya terjadi sementara waktu karena Klik berasal dari debu Sahara.

Juru bicara Komisi Lingkungan Eropa Joe Hennon mengatakan kepada Guardian, "Untuk mengatakan ini merupakan masalah sementara yang disebabkan oleh debu Sahara, jelas merupakan salah paham terhadap masalah polusi udara.



BACA JUGA: Bencana Alam El Nino Bakal Sering Terjadi

"Ini jelas sebuah masalah yang diharapkan diatasi oleh pemerintah manapun dengan serius, untuk melindungi kesehatan masyarakat umum.

"Ini menunjukan bahwa masalah itu belum dapat dipahami betul dan salah satu alasan kami melakukan gugatan hukum melawan Inggris, karena mereka tidak memenuhi target yang telah mereka sepakati. Jika saya tinggal di Inggris maka saya tidak senang akan hal itu."

Cameron mengatakan kepada BBC pada Kamis (03/04) bahwa dia tidak akan berlari pagi ini karena debu Sahara, yang dia gambarkan sebagai "fenomena cuaca yang alami".

Wartawan BBC Rebecca Morelle mengatakan terjadi percampuran "yang mengerikan" dari debu Gurun Sahara, polusi industri dari Eropa dan polusi di Inggris.

Departemen Lingkungan, Pangan dan Daerah Pedesaan melaporkan bahwa lebih dari 20 area bagian utara Inggris ke tenggara masih diselimuti polusi dengan tingkat yang tinggi, pada Jumat (04/04) pagi.

Tingkat polusi di Inggris bagian timur Inggris mencapai angka sembilan pada Kamis (03/04), dan berdampak pada sejumlah wilayah di Inggris dan Wales.



Investasi Di Masa Depan Kalahkan Malaria.

Selama dekade terakhir, dunia telah membuat kemajuan besar dalam perang melawan malaria. Sejak tahun 2000, angka kematian malaria telah turun lebih dari 25%, dan 50 dari 99 negara dengan transmisi berlangsung sekarang di jalur untuk memenuhi target yang Majelis Dunia 2015 Kesehatan mengurangi tingkat insiden oleh lebih dari 75%. Sebuah besar skala-up intervensi pengendalian vektor, bersama dengan peningkatan akses terhadap tes diagnostik dan pengobatan kualitas terjamin, telah kunci untuk kemajuan ini.

Tapi kita belum ada di sana. Malaria masih membunuh sekitar 660.000 orang di seluruh dunia, terutama anak di bawah usia lima tahun di Afrika sub-Sahara. Setiap tahun, lebih dari 200 juta kasus terjadi, sebagian besar kasus-kasus ini tidak pernah diuji atau terdaftar. Sebuah plateauing terbaru dari pendanaan internasional telah melambat kemajuan, dan muncul obat dan resistensi insektisida mengancam untuk membalikkan keuntungan baru-baru ini.

Jika dunia adalah untuk mempertahankan dan mempercepat kemajuan terhadap malaria, sejalan dengan Millenium Development Goal (MDG) 6, dan memastikan pencapaian MDGs 4 dan 5, lebih banyak dana yang sangat diperlukan. Tema untuk tahun 2013 dan tahun-tahun mendatang adalah Investasi di masa depan. Kalahkan malaria.



BACA JUGA: Mencari Duta Lingkungan Hidup Kubu Raya

Tujuan energi komitmen untuk memerangi malaria Hari Malaria Dunia dilembagakan oleh negara anggota WHO pada World Health Assembly tahun 2007. Ini adalah kesempatan untuk menyoroti kebutuhan untuk investasi lanjutan dan komitmen politik berkelanjutan untuk pencegahan malaria dan kontrol.

Hal ini juga merupakan kesempatan untuk negara-negara di daerah yang terkena dampak untuk belajar dari pengalaman masing-masing dan mendukung upaya satu sama lain untuk donor baru untuk bergabung dengan kemitraan global melawan malaria untuk penelitian dan akademis lembaga untuk bendera kemajuan ilmiah untuk kedua ahli dan masyarakat umum, dan untuk mitra internasional, perusahaan dan yayasan untuk menunjukkan hasil karyanya dan merenungkan bagaimana untuk lebih meningkatkan intervensi.

WHO akan menggunakan kesempatan ini untuk menggambarkan praktek-praktek terbaik dalam berbagai pengaturan di mana malaria merupakan tantangan kesehatan utama, dan akan memfasilitasi pertukaran pengalaman antar negara untuk beradaptasi dan memperkuat upaya pengendalian malaria.

Mari kita rawat dan menjaga Lingkungan di tempat kita berpijak saat ini.


Sumber: dinkes.sumbarprov.go.id & http://www.who.int/

Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun, tidak tertutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas dan dalam agenda tahunan, Badan Lingkungan Hidup Kubu Raya kembali menjaring duta lingkungan hidup.

Tahun 2014 ini ada 40 pelajar asal Kubu Raya mengikuti seleksi pemilihan duta lingkungan hidup di aula Kantor Bupati Kubu Raya. Duta Lingkungan Hidup diharapkan mampu mensosialisasikan penyelematan lingkungan pada masyarakat melalui berbagai program, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh swasta.


“Tahun ini ada 40 orang pelajar dan mahasiswa asal Kabupaten Kubu Raya mengikuti seleksi. Dari 40 orang tersebut diseleksi lagi menjadi 24 orang dan kini masih tersisa 22 orang finalis. Kecamatan Sungai Kakap dan Sungai Raya merupakan terbanyak mengikuti ajang pemilihan duta LH,” ungkap Golda M. Purba, Kabid Peningkatan Kafasitas, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya pada Pontianak Post, Selasa (15/4) kemarin.

Dikatakan Golda, peserta semuanya putra dan putri asal Kubu Raya dari 9 kecamatan yang ada dengan dibuktikan identitas berupa KTP. Mulai dari pelajar hingga mahasiswa, umur 16-23 tahun. Diharapkan, tahun 2014 ini, duta lingkungan hidup dari Kubu Raya kembali mendulang sukses. Pada tahun 2013 lalu, dimana Kubu Raya berhasil meraih juara pavorit tingkat nasional dan Kubu Raya terus melakukan pembenahan dalam berbagai hal.

“Grand finalnya, Kamis (17/4) malam nanti,” ungkap Golda. Pemenang akan diikuti dalam ajang serupa tingkat provinsi. Dengan tampilnya pemuda yang bicara lingkungan, tentu akan lebih efektif. Dan diharapkan nanti duta lingkungan hidup yang terpilih bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Karena saat audensi dilakukan berbagai kegiatan, diantaranya pengetahuan tentang lingkungan, etika kepribadian dan meteri psikologi.


Popular Posts

Recent Posts